Sajadah Itu...

Catatan 3 Oktober 2009


Tadi, dikala sedang sholat isya' berjamaah, aku (sekali lagi) mencoba untuk mengakibatkan sholat aku khusyu', dengan menghadap pada Allah SWT. Dipertengahan sholat, tiba seorang makmum masbuq yang dengan baik hati menghamparkan sajadahnya di daerah sujud saya. Dengan husnudzdzon, aku pun merasa gembira. Masih ada rasa kepedulian terhadap sesama muslim, meskipun mungkin hanya dikala sholat saja.
Tapi perasaan itu agak sedikit terganggu dikala hingga pada rukun sujud. Ada sesuatu yang mengganggu sholat saya. Ada hal yang mengganggu kekhusyukan aku (meskipun aku tidak yakin apakah sholat aku itu yaitu sholat yang khusyu).
Tercium busuk menyengat yang cukup mengganggu konsentrasi saya, dan aku tahu bahwa busuk itu berasal dari sajadah saudara aku tadi yang dengan baik hati menghamparkan sajadahnya untuk saya. Mungkin ia menyukai busuk minyak wangi yang dioleskan (entah seberapa banyaknya) ke atas sajadahnya. Mungkin dengan begitu ia sanggup memperoleh kekhusyukan dikala mencium bau-bauan tersebut. Lain halnya dengan saya, bukannya aku tidak menyukai busuk minyak wangi, tetapi bagi aku busuk minyak wangi itu terlalu keras dan menyengat sehingga justru busuk tersebut mengganggu konsentrasi aku dalam sholat.
Mungkin ia berniat baik dengan "berbagi" daerah sujud (sajadah) dengan saudaranya sesama islam dan (menurut dia) membutuhkan ganjal sujud, tapi mungkin ada suatu hal yang ia lupa, bahwa apa yang baik baginya belum tentu baik juga bagi orang lain. Apa yang menciptakan ia menjadi lebih khusyuk terkadang justru sanggup menghilangkan kekhusyukan orang lain.
Satu hal yang teringat dalam pikiran aku waktu itu, yaitu kesadaran bahwa dalam beragama kita memang masih sering mengukur orang lain dengan ukuran baju kita sendiri, bahkan untuk hal-hal yang sifatnya far'i. Perbuatan-perbuatan yang bersifat keutamaan yang berdasarkan kita baik dan sanggup lebih mendekatkan kita pada Allah, terkadang justru sanggup menjauhkan kita dari menyembah kepadaNya. Wallahu a'lam

.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sajadah Itu..."

Post a Comment

Powered by Blogger.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel