Cerita Absurd Perihal Lomba Agustusan

desa setempat, dalam rangka meminta sumbangan. “Untuk lomba Agustusan, Pak Haji,” katanya.

Pak Haji segera mengeluarkan uang 500 ribu.

Tak berselang lama, rekan Makaryo berjulukan Jo Kribo juga pergi ke rumah Haji Mukidin dengan agenda yang sama. “Lomba Agustusan sangat unik, Pak Haji. Yang terlibat nggak cuma orang kampung kita tapi juga kecamatan sebelah,” katanya berusaha meyakinkan.

Pak Haji pun memberinya sumbangan.

Esok harinya, Makaryo tiba lagi minta sumbangan. Disusul lalu Jo Kribo. Untuk kedua kalinya Pak Haji memperlihatkan masing-masing sejumlah uang. Memasuki hari ketiga, insiden minta kontribusi itu terjadi lagi.

Haji Mukidin pun heran campur kesal.

“Bentar… Bentar!” Kata Pak Haji. “Kalian ini bahwasanya mengadakan lomba apa? Dari kemarin kok nggak beres-beres?”

“Lomba minta sumbangan, Pak Haji,” sahut keduanya. (Mahbib)


 rekan Makaryo berjulukan Jo Kribo juga pergi ke rumah Haji  Mukidin dengan agenda yang sama Cerita Aneh wacana Lomba Agustusan
Ilustrasi (nationalgeographic)
Haji Mukidin yang populer kaya raya di kelurahannya suatu kali didatangi Makaryo, cowok karang taruna desa setempat, dalam rangka meminta sumbangan. “Untuk lomba Agustusan, Pak Haji,” katanya.

Pak Haji segera mengeluarkan uang 500 ribu.

Tak berselang lama, rekan Makaryo berjulukan Jo Kribo juga pergi ke rumah Haji Mukidin dengan agenda yang sama. “Lomba Agustusan sangat unik, Pak Haji. Yang terlibat nggak cuma orang kampung kita tapi juga kecamatan sebelah,” katanya berusaha meyakinkan.

Pak Haji pun memberinya sumbangan.

Esok harinya, Makaryo tiba lagi minta sumbangan. Disusul lalu Jo Kribo. Untuk kedua kalinya Pak Haji memperlihatkan masing-masing sejumlah uang. Memasuki hari ketiga, insiden minta kontribusi itu terjadi lagi.

Haji Mukidin pun heran campur kesal.

“Bentar… Bentar!” Kata Pak Haji. “Kalian ini bahwasanya mengadakan lomba apa? Dari kemarin kok nggak beres-beres?”

“Lomba minta sumbangan, Pak Haji,” sahut keduanya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cerita Absurd Perihal Lomba Agustusan"

Post a Comment

Powered by Blogger.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel