Satu Siswa Satu Pohon
Jika dalam posting sebelumnya saya sudah menceritakan sedikit ihwal aktivitas pencanangan "Sasi Sawit" di sekolah daerah saya mengajar, berikut ini klarifikasi yan lebih terang dari aktivitas tersebut. Semoga bermanfaat..
PENCANANGAN GERAKAN “SATU SISWA SATU POHON”
Sekolah Menengah Pertama NEGERI 2 JAMBU KAB. SEMARANG
Kamis, 15 Desember 2011
Pemanasan global (global warming) sudah menjadi keprihatinan dunia. Banyak negara termasuk Indonesia berusaha berkontribusi secara optimal untuk mengatasi pemanasan global. Bahkan pemerintah mencanangkan Program Penanaman 1 Milyar Pohon. Begitu juga dengan Pemda Jawa Tengah yang juga mengakomodasi jadwal tersebut dengan Program Gubernur Jawa Tengah “Sak Wong Sak Wit”. Kaprikornus sudah seharusnya kita juga ikut merasa prihatin dan berusaha memberi sumbangsih dengan ikut serta melestarikan lingkungan.
Dalam rangka mendukung jadwal pemerintah dan juga harapan dan kepedulian akan kondisi dunia remaja ini maka Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu berusaha ikut serta menawarkan sumbangsih dengan Gerakan “Satu Siswa Satu Pohon” sebab wilayah Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu yang terletak di Desa Genting Kecamatan Jambu dan berada pada ketinggian 800 dpl ini menempati lahan yang cukup luas yaitu sekitar 10.000 m2 atau 1 hektar. Dari lahan tersebut masih tersisa sekitar 7000 m2 yang belum ada bangunannya. Adapun jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu ialah 256 siswa yang terdiri dari 126 siswa wanita dan 130 siswa laki-laki. Dengan masih tersedia lahan yang cukup luas maka Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu berusaha melakukan Gerakan “Satu Siswa Satu Pohon” ini.
Penanaman dilaksanakan secara serentak yang diawali dengan penanaman oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dan diikuti oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Dewan Pendidikan Kab. Semarang, Muspika Kec. Jambu (Camat, Danramil, Kapolsek), Pengawas Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu, Ketua MKKS Kab. Semarang, Kepala UPTD Kec. Jambu, Kepala Dinas Perkebunan Kec. Jambu, Kepala SD/MI sekitar Ds. Genting, Komite Sekolah, Direktur PT. Obor Tani Semarang, Perwakilan Orang tua/wali siswa, Bapak/Ibu Guru dan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 tamu undangan, 20 guru, dan 256 siswa dan juga dimeriahkan oleh Tari Paduppa dari Sulawesi yang merupakan warisan dari ajang Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) yang beberapa waktu yang kemudian berada di Desa Genting Kec. Jambu ini. Selain itu juga dimeriahkan dengan kesenian tradisional “Warokan” dari Dusun Kalidukuh Desa Genting dimana para penarinya ialah siswa-siswa dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu sendiri.
Adapun bibit pohon yang ditanam terdiri dari banyak sekali jenis menyerupai Pohon Jambu Biji (Psidium guajava) sebanyak 270 pohon, Durian (Durio zibethinus) sebanyak 25 pohon, dan Jambu Citra sebanyak 25 pohon. Kaprikornus total bibit pohon yang ditanam ialah sejumlah 320 pohon. Bibit-bibit pohon tersebut merupakan proteksi dari banyak sekali pihak menyerupai orang bau tanah / wali siswa dan juga dari PT. Obor Tani Semarang.
Kegiatan ini diperlukan menjadi awal kesadaran diri generasi muda untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar dan keadaan dunia yang semakin memprihatinkan.
PENCANANGAN GERAKAN “SATU SISWA SATU POHON”
Sekolah Menengah Pertama NEGERI 2 JAMBU KAB. SEMARANG
Kamis, 15 Desember 2011
Pemanasan global (global warming) sudah menjadi keprihatinan dunia. Banyak negara termasuk Indonesia berusaha berkontribusi secara optimal untuk mengatasi pemanasan global. Bahkan pemerintah mencanangkan Program Penanaman 1 Milyar Pohon. Begitu juga dengan Pemda Jawa Tengah yang juga mengakomodasi jadwal tersebut dengan Program Gubernur Jawa Tengah “Sak Wong Sak Wit”. Kaprikornus sudah seharusnya kita juga ikut merasa prihatin dan berusaha memberi sumbangsih dengan ikut serta melestarikan lingkungan.
Dalam rangka mendukung jadwal pemerintah dan juga harapan dan kepedulian akan kondisi dunia remaja ini maka Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu berusaha ikut serta menawarkan sumbangsih dengan Gerakan “Satu Siswa Satu Pohon” sebab wilayah Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu yang terletak di Desa Genting Kecamatan Jambu dan berada pada ketinggian 800 dpl ini menempati lahan yang cukup luas yaitu sekitar 10.000 m2 atau 1 hektar. Dari lahan tersebut masih tersisa sekitar 7000 m2 yang belum ada bangunannya. Adapun jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu ialah 256 siswa yang terdiri dari 126 siswa wanita dan 130 siswa laki-laki. Dengan masih tersedia lahan yang cukup luas maka Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu berusaha melakukan Gerakan “Satu Siswa Satu Pohon” ini.
Penanaman dilaksanakan secara serentak yang diawali dengan penanaman oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dan diikuti oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Dewan Pendidikan Kab. Semarang, Muspika Kec. Jambu (Camat, Danramil, Kapolsek), Pengawas Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu, Ketua MKKS Kab. Semarang, Kepala UPTD Kec. Jambu, Kepala Dinas Perkebunan Kec. Jambu, Kepala SD/MI sekitar Ds. Genting, Komite Sekolah, Direktur PT. Obor Tani Semarang, Perwakilan Orang tua/wali siswa, Bapak/Ibu Guru dan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 tamu undangan, 20 guru, dan 256 siswa dan juga dimeriahkan oleh Tari Paduppa dari Sulawesi yang merupakan warisan dari ajang Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) yang beberapa waktu yang kemudian berada di Desa Genting Kec. Jambu ini. Selain itu juga dimeriahkan dengan kesenian tradisional “Warokan” dari Dusun Kalidukuh Desa Genting dimana para penarinya ialah siswa-siswa dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jambu sendiri.
Adapun bibit pohon yang ditanam terdiri dari banyak sekali jenis menyerupai Pohon Jambu Biji (Psidium guajava) sebanyak 270 pohon, Durian (Durio zibethinus) sebanyak 25 pohon, dan Jambu Citra sebanyak 25 pohon. Kaprikornus total bibit pohon yang ditanam ialah sejumlah 320 pohon. Bibit-bibit pohon tersebut merupakan proteksi dari banyak sekali pihak menyerupai orang bau tanah / wali siswa dan juga dari PT. Obor Tani Semarang.
Kegiatan ini diperlukan menjadi awal kesadaran diri generasi muda untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar dan keadaan dunia yang semakin memprihatinkan.
0 Response to "Satu Siswa Satu Pohon"
Post a Comment