Udin Yang Terakhir
Beberapa waktu yang lalu, salah seorang siswa di kelas IX bertanya pada aku "Apakah 'Yaumuddin itu?". Akhirnya dengan enteng aku jawab bahwa Yaumuddin itu ialah 'udin yang terakhir'. Sontak seisi kelas tertawa, mungkin ia teringat lagunya si Udin yang berjudul 'Udin Sedunia' itu. Memang sekilas nampak bahwa balasan aku tadi bercanda, tapi ternyata memang benar bahwa yaumuddin itu ialah udin yang terakhir. Salah satu ayat dalam surat Al-Fatihah menyematkan sifat Penguasa Yaumuddin pada Allah SWT (lihat Q.S. Al Fatihah, ayat 3).
Kata Yaumuddin berasal dari bahasa Arab, terdiri dari kata يوم yang berarti hari dan kata الدين yang berarti agama. Mengacu pada asal-usul leksikalnya tersebut, kata Yaumuddin bermakna Hari Agama. Banyak pula yang mengartikannya sebagai Hari Pembenaran Agama, sebab pada hari itu akan tampak pemikiran agama manakah yang benar. Yaumuddin merupakan istilah lain dari Hari Kiamat. Hari selesai zaman ialah hari selesai kehidupan seluruh insan dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di alam abadi yang kekal dan abadi. Iman kepada hari selesai zaman ialah rukum keyakinan yang ke-lima. Hari selesai zaman diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari selesai zaman tidak sanggup diprediksi kapan akan datangnya sebab merupakan diam-diam Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih sanggup mengetahui kapan datangnya hari selesai zaman dengan melihat gejala yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan mendapatkan imbalan nirwana yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih untuk disiksa. Dengan percaya dan beriman kepada hari selesai zaman kita akan didorong untuk selalu berbuat kebajikan, menghindari perbuatan dosa, tidak gampang putus asa, tidak sombong, tidak takabur dan lain sebagainya sebab segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan dipakai sebagai materi tumpuan apakah kita akan masuk nirwana atau neraka.
Hari Kiamat atau Yaumuddin menjadi hari terakhir kehidupan kita di dunia ini, dengan demikian kiranya bukan hanya sekedar gurauan saat aku katakan bahwa Yaumuddin ialah Udin yang terakhir.
Kata Yaumuddin berasal dari bahasa Arab, terdiri dari kata يوم yang berarti hari dan kata الدين yang berarti agama. Mengacu pada asal-usul leksikalnya tersebut, kata Yaumuddin bermakna Hari Agama. Banyak pula yang mengartikannya sebagai Hari Pembenaran Agama, sebab pada hari itu akan tampak pemikiran agama manakah yang benar. Yaumuddin merupakan istilah lain dari Hari Kiamat. Hari selesai zaman ialah hari selesai kehidupan seluruh insan dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di alam abadi yang kekal dan abadi. Iman kepada hari selesai zaman ialah rukum keyakinan yang ke-lima. Hari selesai zaman diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari selesai zaman tidak sanggup diprediksi kapan akan datangnya sebab merupakan diam-diam Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih sanggup mengetahui kapan datangnya hari selesai zaman dengan melihat gejala yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan mendapatkan imbalan nirwana yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih untuk disiksa. Dengan percaya dan beriman kepada hari selesai zaman kita akan didorong untuk selalu berbuat kebajikan, menghindari perbuatan dosa, tidak gampang putus asa, tidak sombong, tidak takabur dan lain sebagainya sebab segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan dipakai sebagai materi tumpuan apakah kita akan masuk nirwana atau neraka.
Hari Kiamat atau Yaumuddin menjadi hari terakhir kehidupan kita di dunia ini, dengan demikian kiranya bukan hanya sekedar gurauan saat aku katakan bahwa Yaumuddin ialah Udin yang terakhir.
0 Response to "Udin Yang Terakhir"
Post a Comment